Inilah Penyebab Iklan Google Ads Boncos

inilah-penyebab-iklan-google-ads-boncos.

Google Ads merupakan salah satu media promosi online yang sangat bagus untuk mendapatkan pengunjung tertarget. Karena ketika mereka mencari di Google, mereka lagi BUTUH dengan produk / jasa yang agan jual. Ketika mereka melihat iklan agan, mengklik, dan dibawa ke halaman penjualan (landing page) anda, maka mereka akan bisa langsung melihat penawaran agan. Jika mereka cocok dengan penawaran agan, maka bisa jadi mereka langsung beli.

Meskipun demikian, banyak orang yang telah menggunakan Google Ads namun belum berhasil mencapai sasaran / tujuan mereka. Banyak dari mereka yang iklannya boncos, sudah keluar banyak budget iklan tapi dapat sedikit atau tidak ada penjualan. Ada 3 penyebab yang bikin iklan Google Ads boncos, salah satunya yaitu SALAH MEMILIH KATA KUNCI

Misal bisnis agan adalah penyewaan mobil yang beroperasi di Jakarta saja. Jika target pasar agan seluruh Indonesia, kata kunci mana yang akan agan targetkan, "sewa mobil" dengan jumlah pencarian 5400 per bulan atau "sewa mobil jakarta" dengan jumlah pencarian 2200 per bulan? Kalau agan memilih yang pertama karena yang nyari lebih banyak, maka bisa jadi agan akan mendapatkan banyak klik tapi yang beli sedikit. Karena kata kunci tersebut terlalu luas. Katakanlah ada orang dari surabaya yang mengetikkan kata kunci "sewa mobil", kira2 dia nyari mobil di surabaya atau di jakarta? Kemungkinan besar di surabaya, karena dia tinggal disana. Jadi ketika iklan agan muncul, dan ternyata orang tersebut nyari sewa mobil yang ada di surabaya, maka tentu saja orang itu tidak akan pesan di tempat agan, padahal agan udah keluar uang untuk biaya klik iklan tersebut..

Dengan menggunakan strategi ini, ane bisa menghemat biaya iklan jutaan untuk mendapatkan customer. Bahkan pernah ane dapet omzet Rp 100 juta sebulan dengan budget iklan habis hanya Rp 2,2 juta saja.

Nah kebetulan ane udah buatin free report 3 kesalahan fatal beriklan di Google Ads, kesalahan no. 3 bisa bikin rugi puluhan juta... Buat agan2 yang mau belajar biar ga boncos saat ngiklan di Google Ads

Mengapa Google Ads merupakan salah satu media promosi terbaik di dunia :

1. Konversi Sangat Bagus

Di Google, orang secara sadar mencari informasi / solusi atas permasalahan yang mereka punya. Ketika mereka melihat bisnis anda ada di halaman pertama dan di posisi teratas, maka bisa jadi mereka akan langsung order. Beda halnya jika anda beriklan di sosmed, dimana orang pergi ke sosmed bukan untuk mencari solusi, melainkan untuk berkomunikasi ataupun bersosialisasi. Karena itu ketika mereka melihat iklan anda disana, mereka hanya sekadar tahu saja tapi tidak melakukan pembelian. Alhasil budget anda pun jadi rugi terbuang sia-sia.

2. Tidak Butuh Budget Iklan yang Besar

Anda bisa mulai beriklan di Google dengan budget berapapun. Bahkan Rp 10.000 per hari pun bisa. Bandingkan jika anda ingin beriklan di media offline, seperti radio, televisi, dan surat kabar, mereka sudah mematok tarif di awal dan tidak peduli berapapun orang yang melihat produk anda. Kalau di Google, anda hanya keluar uang kalau ada yang klik iklan anda. Artinya orang tersebut akan dibawa ke halaman penjualan (website) anda dan mereka melihat penawaran produk yang anda punya. Dengan begitu, maka beriklan di Google sangat efektif, karena anda hanya membayar sesuai jumlah orang yang melihat produk di website anda.

3. Mudah dan Cepat

Beriklan di Google Ads bisa dilakukan oleh siapapun tanpa perlu punya pengalaman sebelumnya. Anda tidak perlu bisa web design, coding, programming, tidak perlu mencari backlink, dan skill teknis lainnya. Selama anda bisa mengetik dan klik mouse, maka itu sudah cukup untuk bisa membuat iklan disana. Dan anda bisa segera melihat hasilnya dalam waktu singkat, bahkan dalam waktu 24 jam pun iklan sudah bisa tayang di halaman pertama Google. Sehingga tidak menutup kemungkinan anda bisa mendapatkan customer dalam waktu 24 jam setelah iklan anda tayang.

Bandingkan kalau anda menggunakan teknik Search Engine Optimization (SEO), butuh waktu berbulan-bulan untuk bisa mencapai halaman pertama. Itupun kalau ada perubahan algoritma Google, website anda bisa hilang dari halaman pertama. Kalau Google Ads, control ada di tangan anda karena selama anda beriklan, maka selama itu iklan anda akan dimunculkan, tidak terpengaruh oleh perubahan algoritma Google.

Meskipun banyak orang yang sudah mencoba beriklan di Google Ads, namun banyak juga yang iklannya boncos / rugi tidak ada penjualan.

Dari pengalaman saya beriklan dengan Google Ads, ada 3 penyebab utama kenapa iklan Google Ads bisa boncos sebelum mendapatkan customer yang diinginkan :

Kesalahan #1 : Quality Score Kecil

Salah satu factor penting dalam beriklan di Google Ads adalah nilai quality score. Quality score merupakan nilai yang diberikan oleh Google untuk menilai seberapa relevan iklan kita dengan penawaran di website. Besaran nilai quality score yaitu antara 1-10, 1 merupakan nilai paling buruk (paling rendah) dan 10 merupakan nilai paling bagus (paling tinggi).

Jika anda mendapatkan nilai 10, maka posisi iklan anda akan lebih tinggi dibandingkan pesaing dan biaya iklannya juga relative lebih murah. Namun sebaliknya, jika nilai quality score anda 1, maka posisi iklan anda akan lebih rendah dan biaya iklannya relative lebih mahal dibandingkan pesaing.

Ketika anda membayar biaya per klik lebih mahal, tentu saja biaya iklannya anda menjadi mahal. Bayangkan jika budget anda Rp 100.000 / hari, berarti dalam sehari anda mendapatkan klik sebanyak:

- Jika biaya per klik Rp 1.000, maka anda bisa mendapatkan 100 klik per hari.

- Jika biaya per klik Rp 5.000 yang disebabkan karena nilai quality score kecil, maka anda hanya bisa mendapatkan 20 klik saja.

Artinya jika nilai quality score anda bagus, maka dengan budget yang sama, anda bisa mendapatkan klik 5x lebih banyak. Sehingga anda bisa mendapatkan customer atau penjualan lebih banyak.

Salah satu factor yang mempengaruhi nilai quality score adalah relevansi (kesesuaian) antara kata kunci, iklan, dan landing page (halaman penjualannya). Jadi ketika anda membidik kata kunci misalkan “sewa mobil di bali”, maka kata kunci tersebut juga harus ada di dalam iklan dan landing page (website) anda. Sehingga Google akan menganggap bahwa informasi yang anda berikan kepada user merupakan informasi yang relevan dan tepat (tidak menipu). Oleh karena itu, ketika iklan anda mendapatkan nilai quality score yang kecil, maka anda harus cek ketiga hal tersebut, apakah sudah relevan atau belum.

Kesalahan #2 : Tidak Tahu Cara Membuat Teks Iklan yang Menarik

Ketika membuat teks iklan, tentu ada cara dan strateginya supaya iklan anda diklik oleh orang yang mencari. Bayangkan jika anda hanya sekadar membuat teks iklan, tentu saja orang akan mengabaikan iklan anda dan mereka akan klik iklannya orang lain. Tentu saja yang akan mendapatkan penjualan adalah orang lain, bukan anda.

Di samping itu ketika iklan anda muncul sering, namun jarang mendapatkan klik, maka itu bisa berpengaruh kepada performa iklan anda. Yang mana akan mempengaruhi nilai quality score, seperti yang sudah kita bahas di atas.

Contoh :

- Kasus I : Iklan tayang 100x, diklik 10x, nilai CTRnya = 10100 𝑥 100%=10%

- Kasus II : Iklan tayang 100x, diklik 2x, nilai CTRnya = 2100 𝑥 100%=2%

Keterangan : CTR (click through rate) merupakan perbandingan antara jumlah klik dan jumlah tayang

Dalam contoh kasus di atas, iklan pada kasus II mempunyai performa yang lebih buruk dibandingkan iklan kasus I, karena hanya mendapatkan 2 klik dari 100x tayang. Sementara pada kasus I, mendapatkan 10 klik dengan jumlah tayang yang sama. Artinya iklan 2 terlihat kurang menarik bagi mereka yang mencari di Google. Dan tentunya ini akan menyebabkan nilai quality score kecil.

Jika nilai quality score kecil, maka efeknya adalah biaya per klik menjadi relative lebih mahal dan posisi iklan menjadi lebih rendah dibandingkan competitor. Tentu saja anda akan keluar uang lebih banyak dibandingkan seharusnya, sehingga ini akan membuat anda cepat tekor dan membuat iklan boncos sebelum berhasil mendapatkan customer yang anda inginkan.

Begitu juga sebaliknya, jika anda bisa membuat iklan yang menarik, maka anda akan bisa mendapatkan nilai quality score yang bagus, sehingga akan membuat posisi iklan anda menjadi lebih tinggi dan biaya per kliknya relative lebih murah dibandingkan pesaing.

Lalu bagaimana tipsnya supaya iklan yang anda buat menarik, mudah dipahami, dan membuat orang mengklik iklan anda? Tipsnya ada 3, yaitu :

1. Gunakan Huruf Kapital di Awal Setiap Kata

Contoh Iklan:

jual sofa murah di bali | harga murah dan bersahabat

melayani pembelian sofa seluruh bali dengan harga terjangkau.

Diganti jadi…

Jual Sofa Murah di Bali | Harga Murah dan Bersahabat

Melayani Pembelian Sofa Seluruh Bali Dengan Harga Terjangkau.

Lebih enak bacanya dan lebih mudah dipahami, betul?

2. Tambahkan Benefit / Value Pada Headline Kedua

Contoh Iklan:

Jual Sofa Murah di Bali | Harga Murah dan Bersahabat

Melayani Pembelian Sofa Seluruh Bali Dengan Harga Terjangkau.

Diganti Jadi…

Jual Sofa Murah di Bali | Diskon 10% Semua Item

Melayani Pembelian Sofa Seluruh Bali Dengan Harga Terjangkau.

Dengan meletakkan benefit / value pada headline kedua, tentu akan membuat iklan menjadi lebih menarik dibandingkan competitor. Sehingga orang akan cenderung klik iklan kita karena mereka ingin mendaptkan diskon atau ingin mencari tahu lebih lanjut.

Nah anda bisa masukkan value / benefit lain yang tidak ditawarkan oleh kompetitor pada headline kedua tersebut, seperti “Gratis Ongkir ke Seluruh Indonesia”, “Beli 2 Gratis 1”, “Garansi Service 6 Bulan”, dan lain sebagainya.

3. Tambahkan Call to Action (Ajakan Untuk Bertindak) Pada Description

Contoh Iklan:

Jual Sofa Murah di Bali | Diskon 10% Semua Item

Melayani Pembelian Sofa Seluruh Bali Dengan Harga Terjangkau.

Diganti Jadi…

Jual Sofa Murah di Bali | Diskon 10% Semua Item

Melayani Pembelian Sofa Seluruh Bali Dengan Harga Terjangkau. Pesan Sekarang Juga!

Jadi anda menambahkan kalimat kedua pada deskripsi, yang isinya adalah menyuruh orang untuk segera klik iklannya. Namun anda tidak boleh membuat suruhan “Klik Disini” karena kata klik dilarang oleh Google, nanti iklan anda bisa ditolak. Anda bisa gunakan kata-kata lain, seperti Order Sekarang, Booking Sekarang Juga, Pesan Sekarang, Beli Sekarang, dan lain sebagainya…

Itulah caranya membuat iklan yang menarik, yang tentunya akan membuat kemungkinan iklan diklik jauh lebih besar dari sebelumnya.. Nah kesalahan yang terakhir ini jauh lebih penting dibandingkan 2 kesalahan sebelumnya, karena ini yang sering menjadi penyebab iklan boncos dan rugi.

Kesalahan #3 : Salah Memilih Kata Kunci

Ini merupakan kesalahan yang paling fatal akibatnya karena ketika anda salah menentukan kata kunci, maka anda akan mendapatkan banyak klik namun hanya ada sedikit penjualan. Contohnya begini, misal anda punya bisnis Penyewaan Mobil di Bali dan anda menargetkan pasar seluruh Indonesia, jika anda ingin beriklan di Google Ads, anda akan memilih kata kunci yang mana:

1. sewa mobil (jumlah pencari 5400 per bulan)

2. sewa mobil di bali (jumlah pencari 2200 per bulan)

Jika anda menjawab no. 1 karena jumlah pencarinya lebih banyak, maka bisa jadi anda akan mendapatkan banyak klik, namun minim atau bahkan tidak ada penjualan sama sekali. Karena ketika ada orang Jakarta yang mengetikkan kata kunci “sewa mobil” maka kira-kira mereka mencari mobil di Jakarta atau di Bali? Kemungkinan besar di Jakarta… dan karena bisnis anda ada di Bali, maka tentu saja mereka tidak akan pesan di tempat anda…

Beda halnya jika orang Jakarta tersebut mengetikkan kata kunci “sewa mobil di bali”, ini jelas kalau dia sedang mencari mobil sewaan yang lokasinya di Bali. Dan karena bisnis anda ada di Bali, maka peluang orang tersebut order akan lebih besar.

Meskipun jumlah pencari kata kunci “sewa mobil di bali” lebih sedikit dibandingkan kata kunci “sewa mobil”, namun konversi penjualan kata kunci “sewa mobil di bali” bisa jadi jauh lebih besar dibandingkan kata kunci “sewa mobil”. Kesalahan inilah yang sering membuat orang rugi dan iklannya boncos…

Jadi tipsnya ketika memilih kata kunci adalah bukan mencari kata kunci yang banyak pencarinya, melainkan yang sesuai dengan bisnis anda. Karena meskipun pencarinya sedikit, tapi kalau sesuai dengan bisnis anda, maka tentu saja anda akan bisa mendapatkan lebih banyak penjualan.

Nah itulah 3 kesalahan yang sering orang lakukan ketika mereka beriklan di Google Ads. Semoga bermanfaat dan bisa menghindarkan anda dari kerugian beriklan puluhan juta… 

Baca Juga
Related Post

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Section